Konser BLACKPINK di Bangkok diadakan saat berkabung meninggalnya Ratu Sirikit, penonton dinyatakan berpakaian hitam atau putih
Kegiatan konser grup musik BLACKPINK di Bangkok pada tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025 memunculkan berbagai reaksi dari penggemar dan masyarakat setempat. Konser ini berlangsung ditengah suasana berkabung atas wafatnya Ratu Sirikit yang meninggal dunia di usia 93 tahun.
Para penggemar BLACKPINK diharapkan untuk mengenakan busana berwarna hitam atau putih sebagai bentuk penghormatan. Hal ini dilakukan sebagai simbol solidaritas terhadap proses berkabung yang diadakan oleh masyarakat Thailand.
Masyarakat di Thailand terutama terkejut dan merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Ratu Sirikit. Konser yang telah dinantikan ini tetap dilaksanakan, namun tetap dengan mempertimbangkan sensitivitas situasi yang terjadi.
Persiapan dan Penyesuaian Konser BLACKPINK di Tengah Berkabung
Dalam mengantisipasi suasana berkabung, panitia konser mengeluarkan imbauan khusus kepada pengunjung. Mereka meminta agar penonton yang hadir di konser BLACKPINK mengenakan pakaian berwarna monokrom untuk menunjukkan penghormatan kepada mendiang Ratu.
BLACKPINK juga mengambil langkah serupa dengan menyesuaikan kostum mereka. Di media sosial, Jisoo menunjukkan busana panggung yang dirancang dengan warna tetap dalam palet monokrom, mencerminkan kesedihan dan penghormatan yang mendalam.
Sementara itu, anggota lain, Rose, terlihat mengenakan pakaian serba hitam saat persiapan untuk konser ketiga. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa grup ini ingin menghormati situasi yang terjadi sekaligus tetap memberikan penampilan terbaik kepada penggemar.
Makna dan Implikasi Sosial dari Konser dalam Suasana Berkabung
Pelaksanaan konser di tengah suasana duka menciptakan momen yang kompleks, di mana hiburan bertemu dengan huru-hara emosional. Hal ini menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi dapat menentukan cara kita merayakan meskipun ada kesedihan yang menyelimuti.
Pengunjung yang memilih hadir membawa dua perasaan; antara rasa senang bisa menyaksikan idola mereka dan sekaligus rasa dukacita atas kehilangan seorang ratu. Dalam situasi ini, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dan memberikan penghiburan di tengah duka.
Penting untuk melihat konser ini dalam konteks lebih luas. Masyarakat Thailand memiliki nilai tradisi yang kuat, dan meskipun ingin merayakan, mereka tetap menghormati peninggalan dan warisan budaya yang ditinggalkan oleh Ratu Sirikit.
Respon dan Ucapan Duka dari Penggemar serta Masyarakat
Para penggemar BLACKPINK memberikan tanggapan beragam terhadap pelaksanaan konser ini. Banyak dari mereka yang merasa terharu dan bangga bisa menjadi bagian dari acara yang memiliki makna lebih dalam di tengah situasi yang tidak biasa.
Social media dipenuhi dengan ucapan duka dan dukungan terhadap masyarakat Thailand. Ini menunjukkan soliditas antar penggemar dari berbagai negara yang berkumpul bukan hanya untuk menikmati musik, tetapi juga untuk berbagi rasa kehilangan.
Di sisi lain, banyak media yang meliput acara ini dengan fokus pada sisi kemanusiaan. Mereka ingin menyoroti pengorbanan dan penyesuaian yang dilakukan oleh para artis dan penonton untuk menciptakan suasana yang penuh hormat.




