Pesut Mahakam Terancam Punah di Anak Sungai Mahakam, Tiga Perusahaan Batubara Diselidiki
Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) baru-baru ini melaporkan kematian dua ekor pesut mahakam di perairan anak Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Insiden ini menciptakan keprihatinan mengingat bahwa spesies tersebut tergolong langka dan terancam punah di habitat aslinya.
Sementara itu, RASI juga mencatat peningkatan lalu lintas 13 tongkang batubara per jam di kawasan tersebut dalam dua hari terakhir. Lonjakan aktivitas ini diduga berkontribusi pada peningkatan risiko keselamatan bagi populasi pesut mahakam yang tersisa.
Saat ini, jaringan hewan tersebut sedang diperiksa di Laboratorium Universitas Mulawarman Samarinda untuk menentukan penyebab kematian tersebut. Menurut catatan RASI, saat ini diperkirakan hanya tersisa 60 ekor pesut mahakam yang dapat ditemukan di habitatnya.
Langkah Penegakan Hukum Terkait Kematian Pesut Mahakam
Kementerian Lingkungan Hidup melalui Deputi Penegakkan Hukum (Gakkum) sedang menyelidiki tiga perusahaan batubara yang beroperasi di kawasan konservasi perairan. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi PT Indo Pancadasa Agrotama, PT Graha Benua Etam, dan PT Muji Lines.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan, ditemukan bahwa PT Muji Lines melakukan kegiatan ship-to-ship (STS) transfer batubara tanpa kelengkapan dokumen lingkungan yang diperlukan. Hal ini tentu menjadi perhatian, terutama mengingat dampak potensial terhadap ekosistem pesut mahakam.
Selain itu, tim Gakkum menemukan bahwa kualitas baku mutu air di sekitar lokasi perusahaan melampaui batas yang ditetapkan. Temuan ini mencakup parameter seperti warna, sulfida, dan klorin bebas.
Pentingnya Melestarikan Habitat Pesut Mahakam
Kehadiran pesut mahakam menjadi indikator kesehatan ekosistem perairan di Kalimantan. Dengan semakin berkurangnya jumlah populasi pesut, penting bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk lebih memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Habitat pesut mahakam terbagi di sepanjang Sungai Mahakam dan menjadi sangat terancam akibat aktivitas manusia, seperti penambangan dan penggundulan hutan. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pelestarian spesies ini demi keberlanjutan ekosistem perairan.
Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian ini dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan di sekitar wilayah habitat pesut. Kesadaran akan pentingnya konservasi akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekosistem.
Upaya Perlindungan dan Konservasi Pesut Mahakam
RASI telah berupaya untuk melestarikan pesut mahakam dengan melakukan kegiatan penelitian dan edukasi di kalangan masyarakat lokal. Edukasi ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya melindungi spesies ini dari ancaman yang ada.
Upaya peningkatan dukungan dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah sangat vital dalam rangka perlindungan pesut mahakam. Tanpa langkah-langkah yang tepat, risiko punahnya spesies ini akan semakin meningkat.
Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga perusahaan swasta dalam memastikan kelestarian pesut mahakam. Kerjasama yang baik akan memberikan hasil yang lebih maksimal untuk keberlanjutan spesies ini di masa depan.




